Trans 7 Tetap Jajaki Siarkan EPL

Sumber: detiksport, 27 September 2007
Jakarta - Siaran langsung Liga Inggris kini tak lagi dimonopoli Astro. Setelah Lativi, Trans 7 menyatakan tetap menjajaki kemungkinan menyiarkan pula pertandingan Liga Inggris.

Demikian dikatakan Produser Eksekutif Trans 7, Andi Chairil, menanggapi telah terbukanya kembali kesempatan bagi TV-TV lokal untuk menayangkan secara live pertandingan Liga Inggris.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lativi mulai pekan ini akan menyiarkan secara langsung pula pertandingan Premier League, setelah sebelumnya hak tersebut seperti dimonopoli TV berbayar, Astro.

"Kalau dilihat dari image, kita memang masih tetap kuat dengan siaran Liga Inggris karena memang banyak orang masih menanyakan kepada kami mengenai hal itu," kata Andi Chairil saat dihubungi detiksport, Kamis (27/9/2007).

Ditekankan dia, Trans 7 tetap memberi perhatian besar pada siaran olahraga khususnya sepakbola. Itu sebabnya mulai musim ini mereka menyiarkan Liga Italia Seri A.

Namun saat ditanya kemungkinan ikut meramaikan siaran langsung Liga Inggris, ia menjawab, "Kita tetap mencoba mengajukan diri untuk mendapatkan EPL dengan syarat yang kita ajukan. Saat ini dalam taraf saling menjajaki."
(key/a2s)

Lativi Siarkan Langsung Liga Utama Inggris 2007/2008

Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia yang tidak bisa berlangganan televisi berbayar Astro, kini boleh bergembira karena stasiun televisi terestrial swasta Indonesia, Lativi, memperoleh hak siar untuk menayangkan Liga Utama Inggris (EPL) musim 2007/2008 di Indonesia.

"Kami mendapat kepastian memperoleh hak siar itu tadi malam (Rabu, 26/9) dari pemilik hak siar ESS (ESPN Star Sports)," kata Direktur Utama Lativi, Erick Thohir, di Jakarta, Kamis.

Erick menjelaskan proses penawaran untuk memperoleh hak siar pertandingan liga terbaik di Indonesia tersebut dilakukan sejak pekan lalu.

"Setahu saya ada enam televisi Indonesia yang ikut menawar untuk mendapatkan hak siar tersebut dan semuanya memberi penawaran dalam amplop tertutup. Jadi saya tidak bisa buka berapa besar nilai penawaran yang diajukan Lativi," paparnya.

"Tetapi karena mereka memilih kami, mungkin harga yang kami tawarkan lebih bagus dibandingkan penawar lainnya," tambahnya.

Selain harga, menurut Erick pihak ESS juga meminta setiap penawar mempresentasikan program apa saja yang akan mereka lakukan guna menunjang siaran langsung sepak bola EPL.

"Lativi memegang hak siar hingga akhir musim 2007/08 dan memiliki opsi pertama untuk memperpanjang hingga dua musim berikutnya," jelas Erick.

"Sekarang kami lagi pontang-panting mencari sponsor nih," tambahnya.

Mulai Sabtu (29/9) Lativi akan menayangkan dua siaran langsung pertandingan EPL setiap akhir pekannya.

"Total akan ada 56 siaran langsung hingga akhir musim, belum lagi siaran tunda yang kami beli dari TV milik klub seperti Arsenal dan Newcastle," katanya.

Sebelumnya sempat terjadi kontroversi ketika stasiun televisi berbayar Astro mendapat hak siar EPL di Indonesia.

Banyak pecinta sepak bola yang kecewa dan protes, terutama karena mereka tidak bisa menyaksikan aksi Cristiano Ronaldo, Steven Gerrard, Michael Owen dkk. secara gratis seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, bagi mereka yang sanggup membayar, siaran Astro belum menjangkau seluruh Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika dan DPR RI bahkan sampai turun tangan agar televisi berbayar yang berbasis di Malaysia itu mau "membagi" hak siarnya.

Kini ada Lativi yang bisa memenuhi keinginan masyarakat untuk menyaksikan EPL secara gratis dan pihak Astro menyatakan hal itu membuktikan bahwa mereka tidak pernah menutup proses tender perolehan hak siar EPL.

"Kami tidak bekerjasama dengan Lativi karena Astro bukan pemilik hak siar. Mereka negosiasi langsung dengan ESS," kata Vice President Corporate Affairs Astro Indonesia Halim Mahfudz saat dihubungi di Jakarta.(*)


Copyright © 2007 ANTARA

Kompetisi Liga Indonesia Kembali Tanpa Degradasi

Jakarta (ANTARA News) - Semua klub divisi utama dan divisi satu Liga Indonesia 2007 yang berada di zona merah klasemen wilayah masing-masing kini boleh bergembira, karena Komite Eksekutif (Exco) PSSI telah menetapkan tidak akan ada degradasi.

"Pada musim depan Liga Super akan diikuti 18 tim, divisi utama 34 tim, divisi satu 48 tim, dan divisi dua 84 tim. Itu sudah ditetapkan oleh Exco," kata Ketua Bidang Media yang juga anggota Exco PSSI, Mafirion, di Jakarta, Jumat.

Keputusan tersebut dituangkan dalam SKEP 12/NH/IX/2007 bertanggal 23 September 2007 dan ditandatangani Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

Dalam Manual Liga Indonesia 2007 sesungguhnya disebutkan bahwa sembilan klub teratas di dua wilayah divisi utama akan lolos ke Liga Super --kompetisi tertinggi di Indonesia yang akan digulirkan mulai tahun depan--, sementara akan ada delapan klub yang terdegradasi ke divisi satu sementara sisanya bertahan di divisi utama.

Jumlah klub di divisi utama untuk musim 2008, menurut Manual Liga 2007, adalah 18 klub. Dengan demikian, berdasarkan skep tersebut, akan ada penambahan 16 klub dari divisi satu yang naik ke divisi utama musim depan.

Selain itu, otomatis musim ini juga tidak ada klub divisi satu yang terdegradasi ke divisi dua.

Namun demikian, Mafirion menolak jika disebutkan tidak ada degradasi pada kompetisi musim ini.

"Dengan adanya Liga Super musim depan, maka divisi utama yang sekarang ini statusnya menurun. Jadi mereka yang tidak naik ke Liga Super, maka otomatis kelasnya sudah di bawah tim yang lolos. Tetap ada degradasi kan?," katanya.

"Kalau tim yang ada di divisi utama sekarang ini kita turunkan ke divisi satu musim depan maka itu berarti mereka turun dua tingkat dong," ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan demikian divisi utama musim depan tetap akan menggunakan sistem dua wilayah.

Ia juga menolak jika Exco dikatakan melanggar Manual Liga 2007.

"Bacalah Manual Liga itu seluruhnya. Pada pasal 7 disebutkan bahwa liga akan berjalan seperti yang telah ditetapkan kecuali ada perubahan yang dilakukan," katanya.

Saat ditanya pers, apakah sistem yang disetujui Exco itu akan kembali
berubah pada musim berikutnya, Mafirion menegaskan bahwa mereka berusaha menetapkan standar yang lebih baik pada kompetisi Indonesia.

"Kami sudah menetapkan bahwa pada musim 2009 anggota divisi utama berkurang menjadi 30 klub. Selain itu, bila ada anggota Liga Super yang belum juga bisa memenuhi standar maka kemungkinan ia akan didegradasi juga sehingga mungkin jumlah anggota Liga Super akan berkurang dari 18 klub pada musim 2009," ujarnya.

Mafirion juga membantah kabar bahwa penambahan jumlah anggota divisi utama tersebut adalah upaya untuk "memuaskan" semua pihak sehingga posisi Nurdin Halid, yang kini tengah menjalani vonis dua tahun penjara untuk kasus distribusi minyak goreng ilegal, sebagai ketua umum tidak diotak-atik.

"Terlalu picik jika kompetisi sepak bola Indonesia dikorbankan hanya untuk masalah seperti itu. Sekali lagi, kami hanya ingin menetapkan standar yang lebih baik untuk sepak bola Indonesia," ujar Mafirion menambahkan. (*)


Copyright © 2007 ANTARA