Menakar Calon Menkominfo dan Menristek 2009 – 2014

Menakar Calon Menkominfo dan Menristek 2009 – 2014

Sampai Senin,19 Oktober 2009 atau sehari menjelang pelantikan presiden terpilih SBY-Budiono. Santer beredar kabar bahwa yang akan menduduki Pos Menkominfo adalah Ir,Tiffatul Sembiring, sedangkan untuk Pos Menristek Drs.Suharna. Keduanya merupakan kader terbaik PKS. Setidaknya begitulah klaim PKS jika ditanya mengenai dua orang ini.

Lalu bagaimana kompetensi dan latar belakang mereka, apakah mereka sudah tepat untuk ditempatkan di pos masing-masing. Berikut sedikit referensi untuk menilai keduanya dan juga referensi calon menteri dari kalangan independen.

1. Menkominfo
Calon-calonnya adalah sbb :
a. Ir. Tiffatul Sembiring
Lahir : - Bukittinggi, 28 September 1961
Pendidikan : - Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer (STI&K)
Jakarta
- International Politic Center for Asian Studies Strategic Islamabad
Pakistan
Pekerjaan / : - Direktur Asaduddin Press, Jakarta
Karir - PT PLN Pusat Pengaturan Beban Jwa, Bali, Madura 1982-1989
Prestasi : - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS),periode 2005-2010
- Pejabat Sementara Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Oktober 2004 -
April 2005
- Aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII)
- Aktivis Yayasan Pendidikan Nurul Fikri, 1990
- Aktivis Korps Mubaligh Khairu Ummah
Buku : --

Dia salah seorang ‘anak panah’ (kader) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang siap diluncurkan ke mana saja oleh pemegang busur (Majelis Surya) selaku lembaga tinggi partai. Dia menjadi anak panah ketiga yang menerima estafet kepemimpinan PKS. Tifatul Sembiring dipercaya menjabat Ketua Umum DPP PKS menggantikan dan melanjutkan kepemimpinan Hidayat Nur Wahid yang mengundurkan diri setelah terpilih menjadi Ketua MPR.

Tifatul yang sebelumnya menjabat Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah I (Sumatera) dipilih dan dilantik Majelis Surya menjadi Pjs Ketua Umum DPP PKS, Senin 11 Oktober 2004. Pria Batak Karo kelahiran Bukit Tinggi 28 September 1961, melanjutkan kepemimpinan PKS periode 2001-2005.

b. Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA
Lahir : - Surabaya, 17 Juni 1959
Pendidikan : - Fakultas Teknik Elektro ITS, 1983
- S2 Jurusan Signaux et System, Universite Science et Technique du
Languedoc Montpellier Prancis, 1987
- S3 Jurusan Signaux et System, Universite Science et Technique du
Languedoc Montpellier Prancis, 1990
Pekerjaan / : - Direktur Politeknik Negeri Surabaya ITS, 1997-2003
Karir - Guru Besar ITS, 2004
- Rektor ITS, 2003-2006
- Menkominfo, 2007-2009
Prestasi : - Ketua Jurusan Teknik Elekronika, Politeknik Negeri Surabaya ITS,
1992-1993
- Guru besar (Profesor) bidang ilmu Digital Control System dengan spesialisasi
Sistem Rekayasa Biomedika pada 15 Pebruari 2003
- Rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat
- Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur
- Pengurus PCNU Surabaya
- Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya
- Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya
- Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya
Buku : - Startegi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (disingkat Indonesia-SAKTI)

Pada perombakan kedua Kabinet Indonesia Bersatu, Mohammad Nuh diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, menggantikan Sofyan Djalil.

Pada tanggal 2 April 2008 Muhammad Nuh selaku Menkominfo mengeluarkan surat bernomor 84/M.KOMINFO/04/08 yang isinya memerintahkan ISP di Indonesia menutup akses situs-situs yang memuat film "Fitna", antara lain Youtube, MySpace, Metacafe, Rapidshare, Multiply. Liveleak. Tindakan ini adalah sebuah susulan setelah dirampungkan UU ITE atas dasar rekomendasi dari Depkominfo juga, yang memberikan hak pada pemerintah untuk mengontrol isi komunikasi di internet. Pihak-pihak yang menentang UU dan keputusan ini mengkhawatirkan bahwa ini adalah bukti perubahan Depkominfo dari departemen pengayom I.T. menjadi departemen sensor ala Departemen Penerangan di era Orde Baru. Namun demikian, pada tanggal 11 April 2008, penutupan akses tersebut telah dibuka kembali, setelah mendapatkan kritikan dari berbagai kalangan yang menilai keputusan tersebut tidak berdasar hukum, karena UU ITE belum disahkan presiden dan kurang tepat, sebab seperti berburu rusa seluruh hutan dibakar. Selain itu, pembukaan kembali situs yang ditutup juga disebabkan Google, pada tanggal 9 April 2008, telah mengirimkan surat menawarkan kepada pemerintah Republik Indonesia untuk membatasi akses IP dari Indonesia dalam mengakses Youtube yang bertentangan dengan Hukum di Indonesia.

Jika Presiden SBY tidak berencana mengganti pos Menkominfo, sepertinya M. Nuh masih pantas untuk menduduki jabatan sebagai Menkominfo periode 2009 – 2014.

c. Onno W. Purbo
Lahir : - Bandung, 17 Agustus 1962
Pendidikan : - S1 Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Elektro, 1987
- S2 (M.Eng) McMaster University, Kanada – Semikonduktor Laser, 1989
- S3 (Ph.D) Universitas Waterloo, Kanada – Teknologi Rangkaian Terintegrasi
untuk Satelit, 1993
Pekerjaan : - Kepala Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB), 1999-2000
- Memberi Workshop Internet Wireless dan VoIP di beberapa negara, seperti,
Afrika Selatan, Amerika Serikat, Bangladesh, Bhutan, Cambodia, Denmark,
Laos, India, Malaysia, Nepal, Thailand, Timor Leste, Tunisia.
- Menjadi anggota advisory board pada beberapa organisasi nasional &
Internasional, seperti, Masyarakat Telematika (MASTEL), UNDP Asia-Pacific
Development Information Programme (APDIP), 2006
- Pernah menjabat di pengurusan ORARI Lokal Jawa Barat maupun Jakarta
- Sejak tahun 2006, menjadi koordinator (DIKLAT) di pengurus ORARI Pusat
yang materinya dihosting di beberapa situs di Internet
- Sejak tahun 2007, membina Kelompok Remaja Melek IT (Kerm.IT)
di lingkungan Kemayoran, Jakarta Pusat
- Sejak September 2008 aktif sebagai Qualified Trainer di Wireless University
www.wirelessu.org untuk memberikan training teknologi wireless internet di
seluruh dunia.
Prestasi : - Lulusan Terbaik Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, 1987
- Menerima "Adhicipta Rekayasa", dari Persatuan Insinyur Indonesia, 1996
- Menerima “ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award”, dari
ASEAN Federation of Engineering Organization (AFEO), 1997
- Eisenhower Fellow, dari Eisenhower Fellowship (Amerika Serikat), 2002
- Sabbatical Award, dari International Development Research Center
(IDRC) (Kanada), 2003
- Ashoka Senior Fellow, dari Ashoka (Amerika Serikat), 2005
- Menerima "Gadget Award Exclusive Appreciation", dari Majalah Gadget,
2008
- Menerima "IGOS Summit 2 Award", dari MENKOMINFO "Atas Semangat
dan Perjuangan menyebarluaskan pemanfaatan Open Source di Indonesia, 2008
- Masuk dalam buku "Indonesia 100 Innovators", Business Innovation Center,
2008
- Pencipta Wajanbolic
- memperjuangkan pembebasan frekuensi 2.4 GHz
- memperjuangkan VoIP dan RT/RW Net
- dan masih banyak lagi prestasi yang lain.
Buku / : - "Numerical model for degenerate and heterostructure semiconductor devices,"
Journal J. Appl. Phys., vol. 66, no. 10, pp. 5078-5082, 15 November 1989
- Simultaneous extraction of hole barrier height and interfacial oxide thickness
in polysilicon emitter bipolar transistors, Solid State Electronics, Vol.34, No. 8,
pp. 821-826, 1991
- "Teknologi Warung Internet", Elexmedia Komputindo, 2000
- PC Cloning Windows pakai Linux LTSP", Penerbit Andi, 2006
- Membangun Pemancar FM broadcast komunitas", Penerbit Andi, 2008
- Panduan Mudah merakit + menginstal server linux", Penerbit Andi, 2008
- dan masih banyak lagi buku-buku atau tulisan lain dari kang Onno

Komitmennya untuk memajukan IT di Indonesia tak perlu diragukan lagi. Meskipun sibuk dengan tugas sehari-hari, beliau masih sempat meluangkan waktu untuk menjadi moderator di beberapa milis seperti Majalah NeoTech, Jasakom-Perjuangan, Indo-WLI, dll.

Selain penghargaan-penghargaan resmi seperti diatas kang juga sering mendapat penghargaan tidak resmi atas jasa-jasa beliau. Kenapa bukan orang seperti ini yang diangkat jadi Menkominfo. Kalau memang serius ingin memajukan IT di Indonesia.

2. Menristek
Calon-calonnya adalah sbb :
a. Drs. Suharna Surapranata
Lahir : - Bandung, 12 Desember 1955
Pendidikan : - FMIPA Fisika, Universitas Indonesia '78
- Computer Science University of Tsukuba '86
- Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung '91
Pekerjaan : - Ketua MPP-PKS
Prestasi : - anggota DPR-RI dari PKS di Dapil JABAR 1

Tidak banyak artikel yang bisa diperoleh tentang profil beliau. Bahkan sampai saat artikel ini saya tulis, wikipedia pun belum mengenal nama Suharna.

b. Kusmayanto Kadiman, Ph.D
Lahir : - Bandung, Jawa Barat 1 Mei 1954
Pendidikan : - S1 Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung, 1977
- S3 Ph.D, Department of System Engineering, Australian National University
(ANU), Australia, 1988
Pekerjaan / : - Menteri Negara Riset dan Teknologi, 2004 – sekarang
Karir - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), 2001 – 2004
- Sekretaris Rektor ITB Bidang Kerjasama, 1999 – 2000
- Direktur Pusat Penelitian Teknologi ITB, 1996 – 1999
- Direksi sebuah Perusahaan Swasta di Jakarta, 1992 – 1995
- Direktur Pusat Komputer ITB , 1989 – 1992
Prestasi : - Koordinator ITB, Europe-Southeast Asia University Network (ESA-UNET),
1997 – 1999
- Ketua, ASEAN-Europe Academic University Network (ASEA-UNINET),
2002 - 2004
- Anggota, Asian Control Professor Association (ACPA), 1997 – sekarang
- Anggota, Institute of Electrical Engineering (IEEE), Control Society, 1988 –
Sekarang
- Anggota, International Federation of Automatic Control (IFAC), Working
Group on Computer Control, 1990 - sekarang

Kusmayanto Kadiman yang biasa disapa dengan KK (baca : Kaka) adalah pemimpin Kementerian Negara Riset dan Teknologi, anggota Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden yang pertama kali dipilih rakyat langsung, Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebagai seseorang yang lama berkecimpung di bidang teknologi, KK memiliki perhatian utama agar IPTEK dapat menjadi mesin utama pembangunan ekonomi berkesinambungan. KK menjadikan hal tersebut sebagai misi utamanya sebagai Menegristek.

Saat ini, beliau menjalankan visi kerja memastikan agar IPTEK dapat memberikan dampak positif yang luas bagi penciptaan lapangan kerja, termasuk untuk kalangan ilmuwan dan teknologi.

Tugas sebagai pembantu Presiden telah dipenuhinya dengan corak kerja yang mendukung komersialisasi IPTEK. Beliau mempergunakan konsep triple helix ABG (Academicians, Businessmen, dan Goverment) sebagai landasan untuk mencapai sasaran pemberatasan kemiskinan di antara masyarakat. Formulasi ABG menjamin agar tiga unsur masyarakat tersebut dapat saling bersinergis satu sama lain untuk mendukung komersialisasi IPTEK. Sebelum menjadi seorang Menteri, Bapak Kusmayanto menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung selama hampir tiga tahun.

Kusmayanto juga dikenal sebagai sosok yang egaliter. Sebagai rektor ITB yang pertama berubah statusnya sebagai BHMN, Kusmayanto termasuk dekat dengan mahasiswa. Ia berani berinteraksi langsung dengan mahasiswa. Dialog, diskusi dan tanya jawab. Saat terpilih sebagai rektor ITB, ia merupakan calon rektor yang paling muda.

Kusmayanto menggagas kehidupan di kampus sebagai Indigo Society, di mana proses belajar-mengajar harus menyenangkan. Kusmayanto termasuk orang yang aktif menjawab email. Baik saat menjadi rektor ITB maupun saat menjadi Menristek.

c. Yohannes Surya Ph.D
Lahir : - Jakarta, 6 November 1963
Pendidikan : - Sarjana Fisika UI tahun 1986
- S2 College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat, 1990
- S3 College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat, lulus tahun 1994
dengan predikat cum laude
Pekerjaan : - Consultant of Theoretical Physics di TJNAF/CEBAF (Continous Electron
Beam Accelerator Facility) Virginia – Amerika Serikat (1994)
- Pemimpin pusat pelatihan Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), 1993 –
Sekarang
- Dosen program pasca sarjana UI untuk bidang fisika nuklir (tahun 1995 –1998)
- Pemimpin pusat penelitian nanoteknologi dan bioteknologi The Mochtar Riady
Center for Nanotechnology and Bioengineering, Karawaci, Tangerang
- Rektor Universitas Multimedia Nusantara
- Sejak 2000, Yohanes Surya banyak mengadakan pelatihan untuk guru-guru
Fisika dan Matematika di hampir semua kota besar di Indonesia, di ibukota
kabupaten/kotamadya, sampai ke desa-desa di seluruh pelosok Nusantara dari
Sabang hingga Merauke, termasuk pesantren-pesantren.
- dll
Prestasi : - Dari tahun 1993 hingga 2007 siswa-siswa binaannya berhasil mengharumkan
nama bangsa dengan menyabet 54 medali emas, 33 medali perak dan 42 medali
perunggu dalam berbagai kompetisi Sains/Fisika Internasional.
- pencetus istilah MESTAKUNG dan tiga hukum Mestakung, serta pencetus
pembelajaran Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan)
- Board member of the International Physics Olympiad,
- Vice President of The First step to Nobel Prize (1997-sekarang)
- Penggagas dan President Asian Physics Olympiad (2000-sekarang)
- Chairman of The first Asian Physics Olympiad, di Karawaci, Tangerang
(2000)
- Chairman of The International Econophysics Conference 2002
- Chairman the World Conggress Physics Federation 2002
- Board of Experts di majalah National Geographic Indonesia serta menjadi
Chairman of Asian Science Camp 2008 di Denpasar
- CEBAF/SURA award AS (salah satu mahasiswa terbaik dalam bidang
fisika nuklir pada wilayah tenggara Amerika), ’92-93
- penghargaan kreativitas dari Yayasan Pengembangan Kreativitas, 2005
- anugerah Lencana Satya Wira Karya dari Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono, 2006
- wakil Indonesia dalam bidang pendidikan untuk bertemu dengan Presiden
Amerika Serikat, George W. Bush, 2006
- Penghargaan sebagai penulis Best Seller tercepat di Indonesia. “Mestakung:
Rahasia Sukses Juara Dunia”, 2007
- dan masih banyak lagi prestasi lainnya
Buku / : - “Mestakung: Rahasia Sukses Juara Dunia”, 2007
Jurnal - IPA dan Matematika untuk tingkat SD
- Fisika untuk tingkat SMP dan SMA
- komik Fisika Archie dan Meidy
- Buku eksperimen sederhana Fisika itu Asyik
- Buku Peserta Fisika Gasing (Pdf)
- Fisika Mengintip Dunia Ekonomi
- Fisika Uang
- Stock Market dengan Inti Atom
- Fisika dan Nobel Ekonomi 2003 (Pdf)
- Analisa Fisika Pemilu 2004 (Pdf)
- Pendekatan Multi-disiplin
- Ekonomi Non Linier & Prospek Pemulihan Kondisi Ekonomi di Indonesia
- dan masih banyak lagi buku-buku bermutu dari beliau.

Setelah mendapatkan gelar Ph.D., Yohanes Surya menjadi Consultant of Theoretical Physics di TJNAF/CEBAF (Continous Electron Beam Accelerator Facility) Virginia – Amerika Serikat (1994). Walaupun sudah memiliki Greencard(ijin tinggal dan bekerja di Amerika Serikat), Yohanes Surya memilih pulang ke Indonesia dengan tujuan ingin mengharumkan nama Indonesia melalui olimpiade fisika (semboyannya waktu itu adalah “Go Get Gold”) serta mengembangkan fisika di Indonesia. Bahkan kabarnya dia juga ditawari menjadi warga Negara kehormatan Amerika Serikat. Tapi apa jawabnya : “Tidak terima kasih, saya akan pulang ke Indonesia untuk membangun negeri saya”. (Untuk sesaat keadaan menjadi hening. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar).
Wahai SBY tidakkah kau gemetar mendengar kata-kata itu. Ada seorang anak bangsa yang benar-benar cinta pada negrinya.
Wahai SBY tidakkah kau sadar bahwa ada seorang anak bangsa yang benar-benar bangga pada bangsanya.Masih kurangkah segudang prestasi dan bukti yang diberikan.
Bahkan Engkau sendiri pernah memberikan penghargaan Lencana Satya Wira Karya pada tahun 2006. Kenapa tidak sekali lagi kau berikan penghargaan dengan mengangkatnya menjadi “Menteri Riset dan Teknologi 2009 – 2014”

Jika saja engkau memilihnya menjadi Menristek, apapun program kerja yang kau berikan niscaya dapat di selesaikan di akhir masa tugasnya nanti. Tugas-tugas seperti proyek pengembangan rudal balistik jarak pendek(<500 km) dan menengah(500 – 1500 km) pasti bisa diselesaikannya dengan mudah. Bahkan jika saja diberi dana pengembangan yang cukup, rudal dengan jarak jelajah tidak kurang dari 3000 km pun bisa dibuatnya. Proyek pembuatan micro satelit dan radar INDRA pasti hasilnya akan lebih baik. Termasuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pasti lebih cepat terwujud karena latar belakang pendidikan Yohanes Surya memang fisika nuklir. Jika terwujud, hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk melakukan penghematan APBN. Pemerintah tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk subsidi listrik. Karena biaya produksi PLTN jauh lebih murah dibandingkan pembangkit listrik lainnya.

Andai hal ini benar-benar terwujud. Jangankan negara kecil seperti Malaysia dan Singapura, Australia pun akan segan pada Indonesia karena tahu kita punya rudal yang bisa menyerang langsung jantung pertahanan mereka.

Semoga Engkau bisa mendengar aspirasi rakyat kecilmu ini. Begitu kecilnya sampai-sampai di akhir masa pemerintahanmu periode 2004 – 2009. Rakyat kecilmu ini masih juga belum punya pekerjaan tetap.

Pada akhirnya siapapun yang terpilih menjadi menteri nanti, ingatlah bahwa engkau mengemban amanat dari rakyat Indonesia. Sebelum anda menerima pinangan dari Presiden ada baiknya anda bertanya pada diri sendiri. Benarkah sudah tidak ada lagi yang lebih baik, atau di luar sana masih banyak orang-orang yang lebih mampu untuk mengemban amanat dari rakyat Indonesia. Janganlah seperti katak dalam tempurung, merasa diri sudah hebat dan pantas mendapatkan jabatan. Padahal di luar sana masih banyak orang-orang yang lebih hebat.

Jika niatmu menjadi Presiden benar-benar untuk mengabdi pada bangsa dan Negara, jika niatmu menjadi Presiden benar-benar karena ingin memajukan dan mensejahterahkan bangsa ini. Semoga engkau diberi hidayah oleh Allah swt dalam menentukan pilihanmu. Amien.

Tidak ada komentar: